Ahlan Wa sahlan

Selamat datang di media Dakwah ini, sebagai media silaturahmi ikhwan fillah untuk keberlangsungan dan eksistensi jam'iyah yang kita cintai ini

PROFIL

Sejak pertama kali berdiri Pimpinan Cabang Pemuda Persis Dayeuhkolot langsung bergerak di bidang dakwah dan pendidikan, dan sejak itu pula keberadaan pimpinan cabang pemuda persis Dayeuhkolot berkembang dan tumbuh hingga memiliki jama'ah-jama'ah hampir di setiap desa yang menjadi bagian dari kecamatan Dayeuhkolot. Sebagaimana organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya, Pimpinan Cabang Pemuda Persis Dayeuhkolot juga tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan baik secara ekstern maupun secara intern. Secara umum kondisi Pemuda Persis cabang Dayeuhkolot dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, hal ini bisa dilihat dari semakin meningkatnya jumlah jama'ah yang ada di desa-des Pemuda Persis sebagai salah satu bagian otonom di lingkungan Persatuan Islam mengemban tugas sebagai barisan pelopor atau ujung tombak perjuangan Persatuan Islam di kalangan Pemuda, khususnya di wilayah kecamatan Dayeuhkolot. Pemuda Persis cabang Dayeuhkolot sampai saat ini baru memiliki 7 Jama'ah. 1. Jama'ah Mengger, 2. Jama'ah Dayeuhkolot, 3. Jama'ah Cisirung, 4. Jama'ah Citepus, 5. jama'ah Bojong Citepus, 6. jama'ah Cibedug, 7. Jama'ah Cangkuang.

TASYKIL MASA JIHAD 2009-2012

PENASEHAT : Usman Azkia
KETUA : C. Nasrul Yakin, M.Ag
WKL KETUA : Asep Saefudin, ST
SEKRETARIS : Muhaemin, S.Ag
Wakil : Endang Al-Anshari
BENDAHARA : Sholehudin Rahmat, S.Ag
Wakil : Amang Hasan
Bidgar-Bidgar:
KEJAM'IYYAHAN : Adji Ahmad Juand, S.Sos.I
Wakil : Yadi Hadiansyah
KADERISASI : Hadi Juniar Syamsi
Wakil : Rahmat Budiman
PENDIDIKAN : Sholeh Nenna
Wakil : Ade Sopian
DAKWAH : Ujang Sholehudin
Wakil : Warman Wardiman
HUMAS : Hendra Triansyah
Wakil : Burhanudin
SOSIAL : Oom Sholihin
Wakil : Miftah Nurfalah
EKONOMI : Adi Nugraha
Wakil : Wawan Saripudin
OLAHRAGA : Wawan Setiawan
Wakil : Ihsan Ahmad Fauzan

Musyawarah Kerja 2

Musyawarah Kerja 2
Madrsaha Al-Khoer

Daftar Anggota Pemuda Persis Cabang Dayeuhkolot Tahun 2009

Nomor

Nama

Jama’ah

Jumlah Anggota

Urut

NPA

1

94.1235

Usman Azkia

Mengger

2

99.1240

Dadan Ahmad

Mengger

18

3

99.1242

Muslim Nurdin, S.S

Mengger

4

99.1243

Ade Sopian

Mengger

5

99.1244

Rijal Khoerullah, S.Sos.I

Mengger

6

99.1245

Asep Miming

Mengger

7

03.1267

Burhanudin

Mengger

8

03.1268

Adji Ahmad Juand, S.Sos.I

Mengger

9

99.1240

Rahadian Ahmad, ST

Mengger

10

03.1269

Hendra Triansyah

Mengger

11

08.2675

Agus Supriatna

Mengger

12

08.2674

Uus Mulyana

Mengger

13

08.2676

Ujang Rohimat

Mengger

14

08.2677

Heri Hermanto

Mengger

15

08.2680

Yayan Sopian

Mengger

16

08.2689

Deni Handani

Mengger

17

08.2687

Nurdin

Mengger

18

08.2688

Yadi Hadiansyah

Mengger

19

99.1238

Asep Parhanudin

Dayeuhkolot

13

20

02.1250

Eep Saefudin

Dayeuhkolot

21

02.1250

Roni Muhammad

Dayeuhkolot

22

02.1252

Asep Saepudin, ST

Dayeuhkolot

23

02.1254

Wawan Setiawan

Dayeuhkolot

24

03.1258

Heri Priyanto

Dayeuhkolot

25

03.1260

Adi Nurhadian

Dayeuhkolot

26

03.1263

Mahmudin

Dayeuhkolot

27

03.1266

Dani Miftahudin

Dayeuhkolot

28

04.1272

Mohammad Sholeh Nenna

Dayeuhkolot

29

08.2689

Asep Sutrisno

Dayeuhkolot

30

08.2690

Agus Setiadi

Dayeuhkolot

31

08.2694

Wawan Saripudin

Dayeuhkolot

32

96.1237

Budhi Patoni

Cisirung

4

33

99.1246

Kirna

Cisirung

34

03.1255

Sholehudin Rahmat, S.Ag

Cisirung

35

03.1259

Yayan

Cisirung

36

93.1234

Asid Aziz

Citepus

4

37

99.1239

Oden

Citepus

38

99.1248

Yono Sutrisno

Citepus

39

03.1270

Deni Maulana

Citepus

40

90.1232

Oom Solihin

Bojong Citepus

11

41


Yayan S

Bojong Citepus

42

04.1825

Yadi Mulyadi

Bojong Citepus

43

03.1256

Imam

Bojong Citepus

44

99.1247

Asep solihin

Bojong Citepus

45

03.1264

Hanhan Farhanudin

Bojong Citepus

46

03.1271

Hendi Nasrudin

Bojong Citepus

47

03.1253

Rizal Budiman

Bojong Citepus

48


Asep Kusmiadi, S.Pd.I

Bojong Citepus

49


Heru Nasruloh

Bojong Citepus

50


Agus Nurohmah

Bojong Citepus

51

04.1273

C. Nasrul Yakin, M.Ag

Cibedug

10

52

08.2678

Ujang Sholeh Budiman

Cibedug

53

08.2692

Sopian Hidayat

Cibedug

54

08.2685

Cecep Suriadi

Cibedug

55

08.2682

Rahmat Budiman

Cibedug

56

03.12650

Amang Hasan

Cibedug

57

08.2685

Diki Permadi

Cibedug

58

08.2693

Bahktiar Chandra Utari

Cibedug

59

08.2681

Arino

Cibedug

60

03.3007

Ayub Sugandi

Cibedug

61

03.1820

Hadi Juniar Syamsi

Cangkuang

15

62

03.1261

Ujang Sholehudin


63

03.1819

Endang Al-Anshori


64

03.1821

Asep Dedi Rojali


65

031812

Asep Sholeh Hidayat


66

03.1823

Duden Rahmat


67

03.1824

Wildan Wildiawan


68

04.1271

Muhaemin, S.Ag


69


Moh. Kurnia


70

08.2673

Dede Ahmad


71

08.2679

Zulkifli


72

08.2686

Hinhin Solihin


73


Ridwan


74


M. Azhar


75


Rifki Salman. D








































































Selasa, 29 September 2009

Hakikat Kehidupan Manusia


Oleh: Adji Ahmad Juand

Hakekat kehidupan manusia adalah senantiasa diuji dan selalu dihiasi dengan ujian dari Allah Swt. Dan tidak semata-mata ujian tersebut diberikan kepada manusia kecuali sesuai dengan kemampuannya.
Allah Swt berfiman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun"
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk..(QS Al-baqarah: 155-157) Kalimat walanabluwannakum pada ayat di atas merupakan bentuk fiil atau kata kerja dari Balaa dan Ibtila. Yang berarti al-imtihan atau al-ikhtibaaru yaitu ujian. Sementra Imam al-maraghi dalam kitab tafsirnya hal 121 menjelaskan bahwa
اَلْبَلَاءُ: اَلْاِخْتِبَارُ وَالْاِمْتِحَانُ وَهُوَ تَارَةً يَكُوْنُ بِمَا يَسُرُّ لِيَشْكُرَ الْعَبْدُ رَبَّهُ, وَ تَارَةً بِمَا يَضُرُّ لِيَصْبِرَ, وَتَارَةً بِهِمَا لِيُرَغِّبَ وَيُرَهِّبَ:
Al-Bala’u adalah Ujian, dan ujian tersebut kadang-kadang dengan sesuatu yang bersifat mengembirakan untuk (membuktikan) rasa syukurnya kepada Tuhannya, atau terkadang ujian tersebut dengan sesuatu yang memadhorotkan nya untuk (membuktikan) kesabarannya, atau bahkan dengan kedua-duanya sebagai targhib (motivasi) maupun tarhib(peringatan). (Tafsir Al-maraghi I: 112)
Merujuk pada defenisi yang diberikan oleh imam al-maraghi di atas, maka diambil kesimpulan bahwa
1. ujian (bala) ada dua bentuk yaitu berbentuk Kesenangan seperti kekayan, jabatan, kesehatan yang dimiliki, dan ujian yang berbentuk kemadhorotan seperti kemiskinan atau kesengsaraan, penyakit yang diderita. Semuaa itu diberikan oleh Allah Swt tiada lain untuk menyeleksi keimanan seorang hamba. Apakah ia tergolong kepada Asshobirun (hamba-hamba yang sabar) dan Assyakirin (hamba-hamba yang bersyukur). Atau sebaliknya tergolong kepada orang selalu berkelu kesah dan selalu kikir.
2. Ujian (bala) merupakan Qodho dan Qodhar,ketentuan atau ketetapan Allah Swt yang mana setiap manusia tidak dapat menghalangi terhadap ketetapan Allah tersebut. Oleh sebab itu istilah tolak bala merupakan perbuatan yang menyalahi Qodho dan Qodhar Allah. Dan sampai kapan pun manusia tidak bisa menolak bala atau ujian dari Allah Swt sebab itu telah menjadi ketetapan Allah swt. Manusia hanyalah berusaha dan berusaha.Rasulullah Saw bersabda: Barang siapa marah karena suatu cobaan, maka Allah Swt pun akan marah kepadanya. (H.R Hakim)
Dalam al-Quran Allah Swt telah memberikan pelajaran kepada kita mengenai hakekat kehidupan manusia. Pelajaran yang diberikan Allah yaitu pada kisah Nabi Sulaiman as. Dan kisah nabi Ayyub as. Nabi Sulaiman diberi kekayaan yang berlimpah ruah, diberi jabatan atau kedudukan yang mulia, tinggal di istana yang megah yang dihiasi dengan emas. Namun nabi suliman mengatakan ini ujian dari Allah. Apakah aku menjadi orang yang bersyukur atau menjadi orang kufur.فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ قَالَ هَذَامِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُلِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ
Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.(Q.S An-Naml:40)
Kemudian nabi Ayyub as. Diberi ujian berupa kemiskinan dan penyakit yang menahun bahkan diasingkan oleh penduduknya karena penyakitnya telah mewabah, tapi nabi Ayyub bersabar dan lulus dari ujiannya. إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ
…Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya).( QS Shad:44)
Namun kadang manusia salah mensikapi ujian dari Allah Swt. Allah Swt menjelaskan bahwa sikap dasar manusia adalah halu’a (berkeluh kesah) bila mendapatkan ujian yang kemadhorotan atau kepahitan ia berkeluh kesah, bila mendapatkan ujian berupa kesenangan atau kebaikan ia berlaku kikir.
إِنَّ الإنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا- إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا- وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,
dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, (QS Al-Ma’arij:19-21)
ujian yang diahadapi nabi Sulaeman dan nabi Ayyub berbeda, nabi Sulaeman berbentuk kesenangan sedangakn nabu Ayyub berbentuk kepahitan. Namun dari ujian tersebut tidak berarti Allah mencintai dan memurkai seseorang. Ketika Allah memberikan ujian kepada nabi Sulaeman dengan kesenangan bukan berarti tanda atau bentuk cinta Allah kepada Nabi Sulaiman melainkan karunia Allah. Dan ketika Allah memberikan ujian kepada nabi Ayub berupa kepahitan bukan berarti tanda atau bentuk murka Allah kepada nabi Ayub.
ulama, ahli hikmah bahkan Nabi sendiri mengatakan bahwa kunci kesuksesan manusia adalah sabar bila ia diberi musibah dan bersyukur bila diberi kesenangan.Dari Abu Shuahaib ra, Rasulullah Saw bersabda: “Pekerjaan orang mukmin itu selalu baik hasilnya, ketika mereka ditimpa musibah mereka bersabar, ketika diberi kelebihan mereka bersyukur. Itulah rahasia kesuksesan mereka(H.R Ibnu ‘Addi)عَنْ اَبِى يَهْيَ صُهَيْبِ بْنِ سِنَانِ-رض-قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ-وَلَيْسَ ذَلِكَ لِأَحَدٍاِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ اَصَابَتْهُ سَرَّاهُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ اَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُDari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan r.a. ia berkata: Rasulullah Saw. Bersabda:Aku kagum dengan urusan orang yang beriman, sesungguhnya seluruh urusannya itu baik,(dan tidak ada bagi siapa pun semua itu kecuali bagi orang yang beriman). Jika ia diberi keleluasaan, ia bersyukur maka itu baik baginya, dan jika ia ditimpa kemadaratan, ia bersabar, maka itupun baik baginya (H.R Muslim II: 709)
Rahasia kesuksesan: bersabar ketika susah, bersyukur ketika senang. Bersabar dan bersyukur adalah dua cirri paling menonjoldari manusia yang beriman kepada Allah swt. Bagi seorangyang beriman, berkesempitan atau berkelebihan tetap sama baiknya, sebaik pahala sabar dan sebaik pahala syukur (Ahmad Abdul Mujib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar